Mengapa Rambut Bisa Keriting - Setiap orang lahir dengan tekstur rambut yang berbeda-beda. Ada yang lurus, ikal dan ada pula yang keriting. Sebenarnya apa sih yang menyebabkan rambut ikal dan keriting ???
Para peniliti di Queensland Institute of Medical Research (QIMR) di Australia menemukan bahwa trichohyalin adalah gen utama yang membuat tekstur rambut menjadi keriting dan ikal. Menurut Profesor Nick Martin, Kepala Laboratorium Epidemiologi Genetik QIMR dan salah satu penulis penelitian, terdapat variasi dalam gen ini yang menentukan tingkat kelurusan atau keikalan rambut.
Penelitian sebelumnya di Jepang, telah menemukan variasi genetik bahwa rambut tebal lurus begitu mendominasi dalam populasi Asia. Perbedaan dalam gen EDAR dan FGFR2 yang telah diidentifikasi pada tahun 2008 lalu disebut-sebut sebagai penyebabnya.
Sedangkan dalam buku "Why Skies are Blue and Parrots Talk: Answers to the Questions You've Always Wanted to Ask" yang ditulis oleh Andrew Thompson, menjelaskan bahwa bentuk kelenjar rambut oval mengakibatkan tampilan rambut Anda menjadi keriting. Sementara bentuk kelenjar rambut bulat akan membuat rambut Anda tumbuh lurus.
Kelenjar rambut dengan bentuk struktur yang unik ini berada di dalam serat, yang memberi informasi genetis ke dalam pipa di kulit kepala dan menentukan akan seperti apa tekstur rambut yang akan tumbuh. Sayangnya, belum ada penelitian yang dapat memecahkan kasus orang yang lahir dengan rambut keriting yang tekturnya berubah menjadi lurus begitu ia dewasa, atau sebaliknya.
Hipotesis instan yang dirilis endokrinologis University of Bradford, Inggris, Dr. Val Randall via NPR menyatakan bahwa bisa jadi hormonlah yang membuat tekstur rambut berubah, namun dia belum membuktikannya secara langsung. "Logikanya, rambut yang Anda miliki saat berumur 10 tahun berbeda dengan rambut Anda saat berumur 2 tahun. Begitu pun saat berumur 50 tahun nanti," ujarnya.
Walau perubahan tekstur masih menjadi misteri dalam dunia sains, namun sudah menjadi pengetahuan umum bahwa rambut keriting cenderung lebih kering ketimbang rambut lurus. Hal ini karena minyak alami pada kulit kepala lebih mudah 'menuruni' batang rambut yang bertekstur lurus ketimbang yang keriting. Proses itu juga menjadi alasan mengapa rambut keriting lebih mudah kusut.
Para peniliti di Queensland Institute of Medical Research (QIMR) di Australia menemukan bahwa trichohyalin adalah gen utama yang membuat tekstur rambut menjadi keriting dan ikal. Menurut Profesor Nick Martin, Kepala Laboratorium Epidemiologi Genetik QIMR dan salah satu penulis penelitian, terdapat variasi dalam gen ini yang menentukan tingkat kelurusan atau keikalan rambut.
Penelitian sebelumnya di Jepang, telah menemukan variasi genetik bahwa rambut tebal lurus begitu mendominasi dalam populasi Asia. Perbedaan dalam gen EDAR dan FGFR2 yang telah diidentifikasi pada tahun 2008 lalu disebut-sebut sebagai penyebabnya.
Sedangkan dalam buku "Why Skies are Blue and Parrots Talk: Answers to the Questions You've Always Wanted to Ask" yang ditulis oleh Andrew Thompson, menjelaskan bahwa bentuk kelenjar rambut oval mengakibatkan tampilan rambut Anda menjadi keriting. Sementara bentuk kelenjar rambut bulat akan membuat rambut Anda tumbuh lurus.
Kelenjar rambut dengan bentuk struktur yang unik ini berada di dalam serat, yang memberi informasi genetis ke dalam pipa di kulit kepala dan menentukan akan seperti apa tekstur rambut yang akan tumbuh. Sayangnya, belum ada penelitian yang dapat memecahkan kasus orang yang lahir dengan rambut keriting yang tekturnya berubah menjadi lurus begitu ia dewasa, atau sebaliknya.
Hipotesis instan yang dirilis endokrinologis University of Bradford, Inggris, Dr. Val Randall via NPR menyatakan bahwa bisa jadi hormonlah yang membuat tekstur rambut berubah, namun dia belum membuktikannya secara langsung. "Logikanya, rambut yang Anda miliki saat berumur 10 tahun berbeda dengan rambut Anda saat berumur 2 tahun. Begitu pun saat berumur 50 tahun nanti," ujarnya.
Walau perubahan tekstur masih menjadi misteri dalam dunia sains, namun sudah menjadi pengetahuan umum bahwa rambut keriting cenderung lebih kering ketimbang rambut lurus. Hal ini karena minyak alami pada kulit kepala lebih mudah 'menuruni' batang rambut yang bertekstur lurus ketimbang yang keriting. Proses itu juga menjadi alasan mengapa rambut keriting lebih mudah kusut.
Terima kasih telah mengunjungi blog sederhana Koran Artikel
Saya harap sobat mau mematuhi peraturan berkomentar di blog ini :
1. Dilarang SPAM
2. Dilarang berkomentar yang mengandung unsur Porno, Sara, Judi
3. Dilarang OOT (Out Of Topic)
4. Dilarang Live Link
5. Berkomentarlah yang Sopan dan Relevan
Regards,
EmoticonEmoticon