Tips Ampuh Untuk Menaklukkan Dan Menghadapi Dosen Killer Di Kampus - Untuk kakak-kakak yang masih kuliah dan bingung caranya menghadapi Dosen Killer? Tenang aja, gak usah dibawa bingung. Disini akan dibahas mengenai tentang Dosen Killer yang hampir sebagian besar mahasiswa takut untuk berhadapan dengannya dan mungkin lebih memilih menghidar darinya.
Tetapi tidak perlu khawatir untuk menghadapi berbagai macam dosen killer yang bertebaran di kampus-kampus. Saya akan memberikan beberapa tips yang ampuh untuk menghadapi dosen-dosen yang killer nan pelit akan nilai.
1. Jangan Sampai Berdebat Dengannya
Hal yang mesti diingat bahwa ketika berhapan dengan Dosen Killer adalah jangan sampai berdebat dengannya. Kalau Dosen yang Non-killer, ada kemungkinan kita bisa berdebat dengannya, debat disini dalam aritan debat yang sopan, bukan debat yang suara keras dan terkesan melawan. Namun dengan Dosen Killer, debat yang sopan pun jangan sampai terjadi, karena perasaannya sangat sensitif, dan mungkin sangat egois. Jadi tenangkan diri Anda jika Anda menemukan suatu kejanggalan terhadap apa-apa yang dijelaskannya.Jika Anda ingin tetap membuka kesalahannya maka Anda cukup memberi tahu dia dengan baik atau dengan melalui diskusi satu lawan satu, dan itu dilakukan diluar kelas. Jangan dilakukan didalam kelas. Dan itu pun harus dalam bentuk pertanyaan untuk membuat dia menyadari kejanggalan tersebut. Jangan sampai Anda langsung to-the-point untuk memperlihatkan kejanggalan atau kesalahan tersebut. Jika dia sadar, maka beruntunglah Anda, dan siapa tahu Anda bisa menjadi murid yang diperhatikannya karena bisa membuka hatinya untuk menyadari kesalahannya.
2. Lebih Banyak Bertanya Didalam Kelas Dan Diluar Kelas
Banyak siswa yang takut bertanya kepada Dosen Killer, namun jika Anda ingin berhasil dalam perkuliahan, tentu Anda berhak bertanya kepada Dosen siapa pun juga, tak masalah apakah dia Killer atau tidak. Tidak apa-apa jika Anda bertanya banyak didalam kelas maupun diluar kelas. Namun yang perlu diingat adalah jangan mengajukan pertanyaan untuk membuka kesalahannya didepan kelas. Bertanyalah tentang hal yang benar-benar Anda tidak mengerti. Bertanyalah dengan sopan sesopan-sopannya. Mungkin Anda yang bilang “bukankah kita lebih baik diam saja dikelas jika ada Dosen Killer? dari pada nanti ada apa-apanya.” Mungkin ada benarnya juga, tapi jika Anda ingin mendapatkan nilai A atau nilai lebih tinggi, diam saja dikelas tidak akan mendapat point plus.Banyak Dosen Killer “membunuh” nilai-nilai mahasiswanya, jadi tidak hanya “kerasnya” pengajaran didalam kelas saja. Dengan lebih banyak bertanya (dengan sangat sopan) maka ini akan membantu Anda memahami pelajaran dengan lebih baik dan Anda bisa lebih dikenal olehnya sebagai murid yang aktif. Jika Anda rajin, baik, dan sopan. Insya allah Anda akan mendapatkan hasil kebaikkan juga, termasuk dalam menghadapi Dosen Killer, inilah point plusnya dibandingkan dengan diam saja.
3. Sangat Berhati-hati Ketika Menghadapinya
Perbedaan besar antara menhadapi Dosen Killer dengan Non-killer sudah pasti adalah kita harus LEBIH berhati-hati dalam bersikap. Kita memang harus bersikap baik dan berhati-hati ke semua Dosen, namun untuk menghadapi Dosen Killer, tingkat kehati-hatian itu sangat tinggi. Maksudnya adalah jika dengan Dosen lain Anda bisa bercanda dengannya, maka dengan Dosen Killer, JANGAN COBA-COBA BERCANDA, JANGAN COBA-COBA SOK AKRAB, dan lainnya. Ingatlah bahwa dia itu terkenal dengan “Dosen Killer”, jangan di samakan dengan Dosen lain, kecuali jika dia sudah tidak seperti itu lagi. Pelajari perakteknya dengan sangat hati-hati.
Nah, sudah dibahaskan mengenai Dosen Killer. Sudah mengerti juga dong sedikit atau banyaknya mengenai Dosen Killer, Semoga bermanfaat bagi Pembacanya. (Aamiin) ^_^
Sumber : Buku Kuliah Sukses IP 4,0? (Penerbit : Real Books).
Terima kasih telah mengunjungi blog sederhana Koran Artikel
Saya harap sobat mau mematuhi peraturan berkomentar di blog ini :
1. Dilarang SPAM
2. Dilarang berkomentar yang mengandung unsur Porno, Sara, Judi
3. Dilarang OOT (Out Of Topic)
4. Dilarang Live Link
5. Berkomentarlah yang Sopan dan Relevan
Regards,
EmoticonEmoticon