Rabu, 20 April 2016

Inilah 7 Amalan Yang Pahalanya Tidak Akan Pernah Putus

Inilah 7 Amalan Yang Tidak Akan Pernah Putus Pahalanya - Setiap muslim pasti ingin mendapatkan pahala yang tidak terputus sekali pun dirinya sudah meninggal. Itulah yang disebut dengan Amal Jariyah yakni amalan yang terus memproduksi pahala sekali pun amalan tersebut sudah tak dilakukan lagi karena si pelakunya sudah meninggal.

Inilah 7 Amalan Yang Tidak Akan Pernah Putus Pahalanya

Abu Hurairah menerangkan bahwa Rasulullah bersabdah,
“Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan yakni bersedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak-anak saleh yang mendo’akannya.” (HR. Muslim).

Pertanyaannya, masih adakah amalan lainnya yang akan mengalirkan pahalanya sekali pun sudah meninggal?
Dalam sebuah riwayat Rasulullah bersabda bahwa,
“Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan pahala setelah orang yang melakukannya wafat ialah ilmu yang disebarluaskan, mushaf (kitab-kitab agama) yang diwariskan, anak yang shaleh dan senantiasa mendo’akan, masjid yang dibangun, rumah yang dibangun untuk penginapan orang yang sedang dalam perjalanan (musafir), sungai yang dialirkan untuk kepentingan orang banyak, dan harta yang di sedekahkan” (HR. Ibnu Majah).

  1. Maka sesuai dengan bunyi hadist diatas bahwa ada tujuh amalan yang pahalanya tidak akan pernah putus. Berikut merupakan ulasan lengkapnya :
  2. Menyebarluaskan ilmu kepada khalayak dengan ikhlas. Ilmu yang dimaksud baik ilmu keagamaan maupun ilmu umum yang di sebarluaskan dengan berbagai cara seperti dakwah, sekolah, diskusi, ceramah, dan lainnya. Dalam konteks ini tentu saja menulis buku yang berisi hal-hal baik dan bermanfaat juga termasuk dalam kategori menyebarluaskan ilmu.
  3. Mewariskan mushaf atau kitab-kitab keagamaan kepada orang-orang yang dianggap bakal mampu memanfaatkan kebaikannya untuk umat.
  4. Mendidik anak menjadi anak yang shalel. Sungguh berbahagia orang tua yang memiliki anak yang shaleh karena ketika nanti dia wafat maka si anak akan senantiasa mendo’akan orang tuanya. Sebuah riwayat menjelaskan bahwa setiap kebaikan dari anak shaleh maka pahalanya akan sampai pada orang tua yang telah mendidiknya di akhirat kelak tanpa mengurangi pahala si anak tersebut.
  5. Membangu masjid. Membangun masjid yang ditujukan untuk mempermudah ibadah umat muslim sungguh sangat besar nilai pahalanya. Merujuk sebuah hadis bahwa, “Barang siapa membangun sebuah masjid karena Allah sekecil apapun maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga.” (HR. Bukhari dan Muslim). Sungguh berbahagianya orang yang mendapatkan jatah rumah di surgaNya Allah. SWT.
  6. Membangun rumah atau pondokan bagi mereka yang sedang berpergian untuk kebaikan. Percayalah bahwa setiap orang yang memanfaatkan rumah atau pondokan tersebut untuk kebaikan, bukan untuk berbuat maksiat maka si pemilik rumah akan mendapatkan pahalanya.
  7. Mengalirkan selokan untuk kepentingan banyak orang yang membutuhkan. Anda bisa membangun sumur atau mengalirkan sungai untuk dialirkan ke sawah atau perkebunan warga maka pahalanya akan tetap mengalir kepadanya sekalipun suatu saat kelak ia sudah wafat. Semakin banyak orang yang memanfaatkan air tersebut maka akan semakin banyak juga pahala yang akan diterimanya.
  8. Didalam sebuah hadistnya, Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang membuat sebuah sumur lalu diminum oleh makhluk atau burung yang kehausan , maka Allah akan memberinya pahala kelak dihari kiamat”. (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Majah). Menyedekahkan sebagian harta. Begitu juga dengan bersedekah yang ikhlas maka akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.
Itulah ketujuh hal apabila dikerjakan maka pahalanya tidak akan pernah terputus. Tetap mengalir sekalipun orang yang melakukannya telah lama meninggal. Betapa beruntungnya orang yang berlaku demikian karena amalan yang telah diperbuatnya selama didunia, kelak ketika wafat dia masih mendapatkan pahalanya. Sungguh keadaan yang didambakan oleh semua muslim.

Maka sudah selayaknya kita mencontoh orang-orang shaleh yang senantiasa melakukan kebaikan untuk menolong orang lain, bukan semata untuk kepentingan diri, keluarga dan golongannya semata. Kita harus bisa mencontoh Abdurrahman bin Auf misalnya, sahabat nabi yang rela menyedekahkan sebagian hartanya yang berlimpah untuk kemajuan umat muslim. 

Sekecil apapun amalan yang kita lakukan untuk membantu banyak orang dan termasuk ke dalam 7 amalan diatas maka royalitas pahalanya akan tetap mengalir (Insya Allah).

Sumber : Buku Ayat-Ayat Motivasi, terbit pada tahun 2013.

Terima kasih telah mengunjungi blog sederhana Koran Artikel
Saya harap sobat mau mematuhi peraturan berkomentar di blog ini :

1. Dilarang SPAM
2. Dilarang berkomentar yang mengandung unsur Porno, Sara, Judi
3. Dilarang OOT (Out Of Topic)
4. Dilarang Live Link
5. Berkomentarlah yang Sopan dan Relevan

Regards,
EmoticonEmoticon